Cerita Sekolah Minggu 1 Korintus 13:4-7 | Kasih itu sabar
Pada suatu hari yang cerah, di gereja kecil di pinggiran kota, kita semua menghadiri kegiatan sekolah minggu yang sangat menyenangkan! Kalian semua anak-anak yang hadir sungguh antusias dan ceria untuk belajar hari ini. Ada satu murid kita, Ali, yang selalu ceria dan tersenyum setiap saat. Namun, Ali mempunyai satu kelemahan yaitu mudah merasa marah dan tidak sabar. Nah, hari ini kita akan belajar tentang kasih itu sabar, teman-teman.
Jadi, anak-anak, siapa yang bisa memberitahu saya apa artinya kasih itu sabar? Ya benar, sabar artinya menunggu tanpa merasa kesal atau marah. Itu artinya, jika kita mencintai seseorang, kita harus bisa bersabar dengannya, meski terkadang mereka tidak membuat kita senang atau bahkan kesal.
Ingatlah, anak-anak, ketika kita bersabar dengan orang lain, kita juga menunjukkan penghargaan dan rasa hormat kita terhadap mereka. Kasih itu sabar bukan hanya tentang memberikan hadiah atau benda yang diinginkan, namun juga tentang kesabaran dan pengertian. Ketika kita mempunyai sikap sabar, maka kita bisa lebih memahami perasaan orang lain.
Ali, teman kita yang aktif, juga belajar tentang kasih itu sabar. Kita harus belajar untuk sabar dan tidak cepat marah ketika tidak mendapatkan apa yang kita inginkan. Sama seperti Ali, kita juga harus memahami dan menerima perbedaan orang lain.
Sekarang, anak-anak, setelah kita belajar tentang kasih itu sabar, apakah kalian siap untuk berlatih bersikap sabar? Ingatlah, dengan bersikap sabar, kita bisa lebih baik dalam bergaul dengan teman-teman kita dan menjadi lebih bahagia. Jadi, mari kita bersama-sama belajar untuk menjadi lebih sabar dan memperlihatkan kasih kepada sesama. Seperti yang tertulis dalam 1 Korintus 13:4, "Kasih itu sabar".
Jadi, anak-anak, siapa yang bisa memberitahu saya apa artinya kasih itu sabar? Ya benar, sabar artinya menunggu tanpa merasa kesal atau marah. Itu artinya, jika kita mencintai seseorang, kita harus bisa bersabar dengannya, meski terkadang mereka tidak membuat kita senang atau bahkan kesal.
Ingatlah, anak-anak, ketika kita bersabar dengan orang lain, kita juga menunjukkan penghargaan dan rasa hormat kita terhadap mereka. Kasih itu sabar bukan hanya tentang memberikan hadiah atau benda yang diinginkan, namun juga tentang kesabaran dan pengertian. Ketika kita mempunyai sikap sabar, maka kita bisa lebih memahami perasaan orang lain.
Ali, teman kita yang aktif, juga belajar tentang kasih itu sabar. Kita harus belajar untuk sabar dan tidak cepat marah ketika tidak mendapatkan apa yang kita inginkan. Sama seperti Ali, kita juga harus memahami dan menerima perbedaan orang lain.
Sekarang, anak-anak, setelah kita belajar tentang kasih itu sabar, apakah kalian siap untuk berlatih bersikap sabar? Ingatlah, dengan bersikap sabar, kita bisa lebih baik dalam bergaul dengan teman-teman kita dan menjadi lebih bahagia. Jadi, mari kita bersama-sama belajar untuk menjadi lebih sabar dan memperlihatkan kasih kepada sesama. Seperti yang tertulis dalam 1 Korintus 13:4, "Kasih itu sabar".
Posting Komentar untuk "Cerita Sekolah Minggu 1 Korintus 13:4-7 | Kasih itu sabar"